"Saya ingin mengajak para ASN di Bengkulu karena beberapa nilai SAKIP dan RB-nya perlu didorong untuk naik," kata Abdullah di Kota Bengkulu, Jumat.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja memiliki dampak ke masyarakat.
Oleh sebab itu, dengan adanya aturan pada internal ASN dapat dipermudah dengan hadirnya sistem digital.
"Paling penting, tadi mengajak ASN bekerja yang berdampak sehingga kinerjanya berjalan optimal," ujarnya.
Sebab ASN merupakan ujung tombak dalam menyukseskan program pemerintah yang hasil kerjanya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kata dia, sehingga ASN harus siap beradaptasi dan bekerja lincah untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat.
"Saya ingin daerah yang pernah menjadi tempat singgah Bung Karno ini, saya ingin birokrasi nya berdampak, saya ingin birokrasinya baik," ujarnya.
Selain ASN, program kerja pemerintah juga turut bertransformasi agar hasilnya dapat langsung menyentuh masyarakat dengan menyusun strategi lewat program reformasi birokrasi (RB) tematik serta penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Lanjut Anas, kementerian memiliki solusi baru agar daerah lebih memahami beberapa kebijakan baru yang bisa memudahkan ASN melalui "coaching clinic" yang telah disiapkan.
Kemudian saluran-saluran yang memudahkan sekretaris daerah maupun biro organisasi bisa bertanya langsung ke KemenPAN RB tanpa harus datang ke Jakarta.
Baca juga: Menpan RB: Ingatkan MPP Bengkulu harus berdampak layanan makin mudah
Baca juga: Menpan RB minta universitas bantu pemda ciptakan birokrasi lebih baik
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023